Panen Perdana Melon Hidroponik SMK Negeri-1 Pangkalan Lada

Pangkalan Lada. 28 Agustus 2025. SMK Negeri-1 Pangkalan Lada kembali menorehkan prestasi nyata melalui kegiatan panen perdana melon di greenhouse hidroponik milik Program Keahlian Agribisnis Tanaman Pangan dan Hortikultura (ATPH). Kegiatan ini dilaksanakan pada Rabu, 27 Agustus 2025, dengan dihadiri langsung oleh Kepala Sekolah, Bapak Athur Coningham, S.Th., bersama perwakilan guru dan pegawai sekolah.

Dalam suasana penuh kebersamaan, panen perdana ini menjadi bukti nyata bahwa pembelajaran berbasis praktik di lapangan mampu menghadirkan hasil yang bermanfaat, tidak hanya bagi siswa, tetapi juga sebagai bentuk pengembangan sekolah menuju agrowisata edukasi dan growth sesuai dengan visi-misi SMKN-1 Pangkalan Lada.

Ketua Program Keahlian ATPH, Bapak Aliya Mustaqim, M.Pd., menyampaikan bahwa keberhasilan panen melon ini merupakan langkah awal yang strategis dalam membangun kultur kerja siswa yang produktif, inovatif, dan selaras dengan dunia usaha dan dunia industri. “Kami ingin siswa terbiasa belajar melalui pengalaman langsung, sehingga mereka siap bersaing dan sekaligus berkontribusi pada pengembangan potensi daerah,” ungkap beliau.

Sementara itu, Kepala Sekolah, Bapak Athur Coningham, S.Th., memberikan apresiasi tinggi atas kerja keras tim ATPH yang telah mewujudkan keberhasilan ini. Beliau berharap agar panen perdana ini menjadi pintu pembuka untuk program-program produktif lainnya. “Saya berharap greenhouse ini dapat berkembang bukan hanya sebagai sarana praktik, tetapi juga sebagai pusat agrowisata edukasi yang akan memperkenalkan pertanian modern kepada masyarakat luas. Dengan begitu, SMKN-1 Pangkalan Lada dapat terus bertumbuh (growth) dan memberi manfaat bagi lingkungan sekitar,” tutur beliau.

Kegiatan panen perdana ini diakhiri dengan sesi foto bersama dan doa bersama, sebagai bentuk rasa syukur atas keberhasilan yang telah diraih. Semoga langkah ini menjadi motivasi bagi seluruh warga sekolah untuk terus mengembangkan inovasi di bidang pendidikan, khususnya dalam pertanian berkelanjutan.